Makalah tentang hasil penjualan BOLU KUKUS KWH

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi seperti saat ini, banyak sekali peluang usaha disekitar kita. Banyak pula bahan mentah yang apabila diolah akan memiliki nilai rupiah. Lihatlah peluang usaha tersebut dan berfikirlah untuk menciptakan sesuatu
Sebagai siswa kita dituntut menjadi siswa yang kreatif dan dapat menangkap peluang yang ada di sekeliling kita. Sudah banyak bukti orang yang sukses saat ini karena mereka merintis usahanya sejak masih muda.
Peluang usaha untuk siswa adalah kegiatan bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan dapat memberi keuntungan. Tentu saja melakukan peluang usaha untuk siswa dibutuhkan ketekunan dan keuletan. Namun dalam menangkap peluang usaha untuk siswa ada hal yang harus di perhatikan agar dapat mencapai keberhasilan.
Peluang usaha untuk mahasiswa haruslah mempunyai target yang hendak dicapai. Paling tidak kita bisa membuat sebuah perencanaan kedepannya tentang target apa yang akan kita capai. Selanjutnya kita juga dapat melakukan sebuah evaluasi terhadap yang apa kita usahakan selama ini..
Karena tempat pemasaran produk kita yang paling mudah dan terjangkau adalah lingkungan sekolah dan sekitarnya. Intinya kita bisa me-manage waktu kita. Sebenarnya banyak sekali peluang usaha untuk siswa yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekolah .
Hal yang terpenting adalah menggali ide, gagasan dan menemukan peluang yang ada dan memanfaatkan sebaik mungkin. Apa yang ada dalam lingkungan kita, dapat menjadi lahan usaha apapun kondisi dan usahanya pasti dapat berkembang. Semua itu dapat terwujud hanya dengan ketekunan dan keuletan agar tercapai keberhasilan. Hal yang harus kita miliki mau untuk bekerja keras dan mempunyai keinginan untuk maju dan merubah nasib menuju lebih baik.
Ketika peluang diraih, produk telah diciptakan, maka risiko akan selalu mengikuti. Tak jarang, seorang wirausahawan lupa memperhitungkan kemungkinan risiko yang akan terjadi di kemudian hari. Ada beberapa tahap untuk mengidentifikasi atau mengevaluasi risiko, lalu mengurangi munculnya risiko pun mempunyai beberapa langkah.
Adapun disusunnya makalah ini selain untuk menjelaskan tugas usaha yang diberikan, kami pun berusaha menjelaskan secara menyeluruh dimulai dari peluang usaha yang kini banyak dikalangan masyarakat, hingga meminimalisir kemungkinan risiko yang akan ditempuh dalam menjalankan usaha tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Wirausaha?
2. Apa yang dimaksud dengan analisis peluang usaha?
3. Apa pengertian risiko?
4. Bagaimana cara memasarkan suatu produk ?
C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini :
– Untuk mengetahui apa yang dimaksud wirausaha
– Mengetahui tentang analisis peluang usaha
– Mengetahui risiko yang mungkin terjadi
– Mengetahui cara penjualan yang baik dan benar

BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Pengertian Wirausaha
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru., menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.
B. Karakteristik Seorang Wirausaha
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
– Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
– Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
– Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
– Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
– Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
– Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
– Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
– Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
– Perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
– Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
C. Kegagalan Kewirausahaan
Dalam menjalankan usahannya seorang wirausaha pasti pernah yang namanya mengalami kegagalan. Kegagalan- kegagalan tersebut akan menjadi panutan seorang wirausaha untuk kedepannya. Adapun kegagalan tersebut :
a. Kurangnya dana untuk modal.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
D. Pengertian Analisis Peluang Usaha
Analisis Peluang Usaha adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah usaha tersebut dapat dikerjakan, dilaksanakan dan memberikan keuntungan dikemudian hari. Hal ini diperlukan sebgai perencanaan awal usaha kita agar semua yang diharapkan terlaksana dengan baik. Sebagai seorang wirausaha kemampuan memimpin, kemampuan membaca dan menciptakan peluang, kemampuan manajemen, dan kemampuan bersosialisai sangat dipelukan. Seorang wirausahawan yang baik memiliki kriteria diatas. Kemampuan memipin diperlukan agar bawahannya maupun partner kerjanya bertindak dan bersikap sesuai dengan yang diharapkan. Begitupun dengan kemampuan yang lainnya sangat diperlukan dalam menjalankan usahanya.
E. Tujuan dan Manfaat Analisis Peluang Usaha
Tujuan analisis peluang usaha untuk mengetahui apakah suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan, serta mengetahui keuntungan dan kerugian usaha tersebut ke depannya. Seorang wirausahawan tidak tertinggal informasi yang sedang familier di kalangan masyarakat. Wirausahawan harus mampu mengetahui perubahan keinginan konsumen, kebiasaan masyarakat dan perubahan teknologi-komunikasi. Intinya, produk yang kita hasilkan harus sesuai dengan keinginan masyarakat agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini pun dapat mengurangi risiko kegagalan usaha.
F. Jenis- Jenis Metode Analisis Peluang Usaha
Jenis – jenis metode dalam analisis peluang usaha adalah :
a) Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Analisa SWOT hanyalah sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang atau akan dihadapi suatu organisasi dan bukan merupakan analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi. Analisa ini terbagi atas 4 komponen dasar yaitu:
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi pada saat ini.
2. Weakness(W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan usaha
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar dan dapat mengancam organisasi dimasa depan.
Manfaat dalam melakukan analisis SWOT sebagai berikut :
1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian berdasarkan pengalaman masa lampau.
2. Untuk menganalisis kesempatan/peluang untuk membuat rencana dalan jangka panjang
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang cenderung menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu untuk perbaikan
4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal ( O dan S) dan internal (W dan T).
b) Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha adalah kegiatan untuk mempelajari secara mendalam, artinya meneliti secara sunggu-sungguh data dan informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode –metode tertentu.
Tujuan seorang wirausaha menggunakan studi kelayakan usaha untuk usahannya adalah :
1. Menghindari risiko kerugian
2. Memudahkan perencanaa
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
G. Pengertian Manajemen
Dalam menjalankan sebuah usaha, manajemen sangat dibutuhkan agar usaha tersebut berjalan dengan sebagaimana fungsinya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara bersama-sama maka kesatuan arah dalam bekerja sangat dibutuhkan. Selain itu juga, fungsi lain dibentuknya sebuah menajemen dalam usaha adalah agar kesalahan dalam bekerja dapat diminimalisir dengan cara pengontrolan atau pengawasan selama pembuatan produk tengah berlangsung.
Adapun yang dimaksud dengan manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. Dari kalimat diatas sudah dapat kita bayangkan bagaimana jika dalam suatu perusahaan tidak ada manajemen yang terstruktur. Maka akan banyak tujuan dari berbagai macam individu untuk menjalankan usaha tersebut. Intinya adalah sebuah manajemen yang baik akan menghasilkan produk yang tentunya baik dan dapat diterima oleh kalangan masyarakat.
H. Pengertian Risiko
Ketika akan menjalankan suatu usaha tentunya akan ada sebuah risiko yang mengikuti didalamnya. Risiko sendiri berarti kemungkinan mengalami kerugian atau kegagalan karena tindakan atau peristiwa tertentu. Seorang wirausahawan, tidak boleh takut gagal ketika menjalani usaha. Ketika risiko tersebut datang dalam usaha yang sedang kita jalani, maka cobalah untuk mengidentifikasi risiko tersebut. Pelajari kesalahan apa yang kita atau bawahan kita perbuat sehingga risiko tersebut datang kepada kita.
Cara-cara mengidentifikasi risiko:
a. Mencari dimana risiko berada, apakah pada barang, orang ataupun kebijakannya.
b. Mengetahui penyebab risiko akan mempermudah penanganan risiko. Ada 3 faktor,yaitu:
1. Faktor fisik, seperti bencana alam dan teknologi
2. Faktir sosial, berhubungan dengan manusia seperti pemogokan kerja,penipuan, kompetensi, huru-hara dll
3. Faktor ekonom, seperti kenaikan harga barang, tingkat bunga, kebijakan ekonomi pemerintah dll.
Dalam mengatasi risiko, ada beberapa prosedur yang akan ditempuh untuk mengurangi terjadinya risiko, yaitu:
a. Sebelum memulai usaha, sebaiknya kita melakukan riset mengenai hambatan-hambatan yang dimungkinkan muncul ditengah perjalanan usaha.
b. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minta yang kita milik jangan sampai kita memulai usaha hanya karena ikut-ikutan trend yang ada. Karena jika usaha didasari oleh skill dan minat, setidaknya kita memiliki bekal pengetahuan dan kehlian untuk mengurangi dan mengatasi segaka resiko yang muncul ditengah perjalanan usaha yang kita bangun.
c. Sesuaikan besar modal usaha dengan resiko usaha yang kita ambil.
d. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung kreatifitas.
e. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut.
f. Tentukan dengan cara menganalisa langsung seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk yang akan kita buat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya yang Dibutuhkan Seorang Pengusaha
Sebelum kami memaparkan tentang usaha yang cocok untuk kami geluti . Alangkah baiknya jika kami menjelaskan terlebih dahulu sumber daya apa yang di butuhkan seorang pengusaha dengan hal yang terkait bisnis yang kami geluti. Berikut adalah 6 sumber daya yang di butuhkan oleh seorang pengusaha. Beberapa diantaranya mungkin telah kami miliki dalam kepribadian, sementara yang lainnya harus terus menerus dikembangkan. Keenam sumber daya yang dibutuhkan oleh seorang pengusaha terkait dengan usaha/bisnis bolu kukus yang ingin kami geluti adalah, sebagai berikut :
1. Tenaga
Dalam melakukan pekerjaan ini kita tidak perlu menggunakan tenaga yang besar kecuali ada orderan dari konsumen dalam jumlah besar dan harus di selesaikan dalam waktu singkat.
2. Keterampilan.
Keterampilan yang kami miliki adalah dalam hal memasarkan suatu produk, kami merasa cukup telaten untuk hal ini.
3. Pengetahuan.
Sebagi seorang siswa tentu memiliki pengetahuan yang baik. Meski demikian kami juga mendapat bantuan agar pengetahuan kami, untuk menjalankan usaha ini berjalan dengan lancar
4. Waktu.
Walaupun harus dibagi dengan sekolah, tetapi bisnis bolu kukus ini bisa dilakukan di luar jam pelajaran.
5. Uang.
Dalam hal ini, uang sebagai modal awal sifat wajib. Sebab dalam bisnis ini uang sangat dibutuhkan untuk membeli alat dan bahan yang dibutuhkan.
6. Ide dan gagasan
Dalam melakukan usaha ini, ide dan gagasan sangatlah penting untuk menunjang kreatifitas dan inovasi dalam sebuah produk.

B. Aspek Pemasaran
• Product (Produk)
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk yang kami pasarkan saat ini kami mencoba menawarkan Bolu Kukus di lingkungan SMKK Husada Pratama
• Price (Harga)
Price atau harga adalah jumlah nilai uang yang dibuutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang atau jasa beserta pelayanannya. Dalam usaha yang kami jalankan, kami menggunakan teknik follow the leader pricing yaitu teknik penentuan harga dengan cara mengamati berbagai kebijakan harga pesaing dan harga individual dengan meninjau periklanannya. Alasan kami mengapa memilih teknik ini karena menurut kami teknik ini yang paling efektif untuk dijalankan.
• Place (Tempat)
Lokasi yang kami pilih untuk memasarkan produk kami adalah di kelas, dan di lingkungan sekolah. Lokasi tersebut kami pilih karena merupakan tempat yang strategis untuk menjual produk kami. Kami memasarkan produk kami dengan distribusi langsung ke konsumen atau dengan cara bertemu untuk melakukan transaksi (artinya adanya komunikasi)
• Promotion (Promosi)
Sebelum produk dapat dibeli oleh banyak konsumen maka produk perlu diketahui secara luas terlebih dahulu dan caranya adalah promotion. Jenis dari promotion ada empat (4) yaitu periklanan, sales promotion, personal selling, public relation. Dalam usaha yang kamijalankan, kami menggunakan strategi personal selling atau penjualan pribadi. Personal selling yaitu kegiatan menawarkan barang / jasa langsung kepada calon pembeli.
Dasar pemikiran metode ini adalah bahwa inti dari kegiatan promosi yaitu komunikasi, sedangkan komunikasi yang terbaik adalah komunikasi langsung. Oleh karena itu, kami tidak akan henti-hentinya mencari dan mengejar calon pelanggan baik di kelas dan lingkungan sekolah. Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara promosi langsung kepada customer.
Kami mencari pembeli dengan langsung menghampiri orang-orang yang sedang istirahat dan orang-orang yang sedang duduk di luar dan di dalam ruangan. Kami juga menawarkan kepada guru kelas kami saat mata pelajaran yang di ajarkan telah selesai, tidak sampai disitu saja kami pun mencoba ke kantin sekolah pada jam istirahat dan pulang sekolah.
Setelah menawarkan produk kami akhirnya banyak terjadinya transaksi atau pembelian. Bahkan sebelum melakukan sosialisasi produk ada beberapa customer yang langsung membeli. Kebanyakan dari pembeli kami adalah siswa/i yang sedang santai menunggu bel masuk istirahat berbunyi dan sehubungan itu mereka dalam keadaan lapar, sehingga penjualan bolu kukus berjalan dengan lancar.
• Produk yang terjual
Penjualan bolu kukus awalnya kami mempunyai stok penjualan sebanyak 63 buah bolu kukus dan kami bernegosiasi dengan harga yang di setujui dengan harga perbuahnya 1 @ Rp. 1.000
Kemudian kami berkeliling keluar kelas, sehingga kami dapat membuat 63 buah bolu kukus terjual lagi yang kami pasarkan di sekitar lingkungan SMK Husada Pratama.
C. Pengenalan Produk
Kue bolu kukus merupakan salah satu kue nusantara yang sangat popular dan mudah ditemui. Bentuknya yang menyerupai bunga yang sedang mekar dan merekah indah merupakan salah satu daya tarik kue bolu kukus ini, selain rasanya yang manis dan tekstur kue yang lembut di lidah. Kue bolu kukus ini bentuknya menyerupai kue mangkok. Dalam penjualan bolu kukus ini, kami memberi coklat diatas bolu kukus tersebut.
Tantangan yang terutama dihadapi dalam pembuatan kue bolu kukus ini adalah apakah bolu kukusnya bisa mekar merekah atau tidak gundul, teksturnya tidak terasa keras serta tidak bantat.
D. Deskripsi Aspek- Aspek Usaha
1. Manajemen
• Pengarah usaha Bolu Kukus : Purnama Panca
• Penanggung jawab pemasaran produk : Ardhia Bening
• Bendahara : Widya
• Pembuat produk : Semua Aanggota
• Pemasaran produk : Semua anggota
2. Nama Usaha
Nama usaha ini adalah “ Bolu Kukus ”. Keunggulan bolu kukus ini, tidak menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan, dan rasa coklat yang menjadi unggulan produk kami
3. Pengelola produk yang akan dijual
• sistem promosi terlebih dahulu
• memperlihatkan kepada konsumen sampel produk
4. Targer Pasar atau konsumen
Target usaha kami ini adalah siswa/i di lingkungan sekolah SMKK Husada Pratama.
Alat dan Bahan serta Cara pembuatan
No. Alat yang dibutuhkan Bahan yang diperlukan (3x pembuatan)
1. Tempat Cup Tepung terigu
2. Mixer Gula
3. Panci kukus Vannili
4. Baskom Telur
5. Sendok TBM
6. Sprite
7. Cup Kertas
8. Plastic
9. Cokelat

Bahan yang diperlukan untuk 1x pembuatan
No. Uraian
1 Tepung terigu ½ kg Rp. 4.000
2 Gula pasir ¼ kg Rp. 4.000
3 Vannili 3 buah Rp. 5.00
4 Telur ¼ kg Rp. 4.000
5 TBM Rp. 7.000
6 Sprite 1 buah Rp. 4.500
7 Cup kertas 1 Rp. 3.500
8 Plastic 1 Rp. 6.000
9 Cokelat 1 Rp. 11.500
Jumlah Rp. 45.000

Untuk pembuatan yang ke 2 dan 3, kami hanya membeli bahan yang dibutuhkan saja, karena masih banyak sisa dari pembuatan pertama. Barang yang tidak kami beli : Vannili, tbm dan plastik

Cara Pembuatan
• Siapkan alat dan bahan
• Kocok telur menggunakan mixer, lalu masukkan gula pasir dan tbm kocok kurang lebih 25 menit.
• Kemudian masukkan soda (sprite) lalu kocok kembali kira kira 3 menit
• Ayak tepung terigu, supaya lebih mudah diaduk dan bersih. Lalu maskkan kedalam campuran diatas, aduk dengan sendok penggaduk kue hingga semua bahan menyatu
• Lalu masukkan adonan kue kedalam cetakan yang sudah disiapkan
• Tunggu kurang lebih 10 menit.
• Selagi menunggu, encerkan cokelat, agar setelah bolu kukus matang (dinginkan beberapa 2-3 menit), bolu kukus dapat ditaburi cokelat
• Kemudian kemas dengan rapi
Laporan Keuangan
No. Rincian Modal Jumlah Harga Jual/Unit Pendapatan Keuntungan
1. Penjualan 1 Rp. 45.000 63 Rp. 1000/1 Rp. 58.000 Rp. 13.000
2. Penjualan 2 Rp. 90.000 30 Rp. 2000/1 Rp. 60.000 Rp. 30.000
3. Penjualan 3 30 Rp. 2000/1 Rp. 60.000
Jumlah Rp. 135.000 123 Rp.178.000 Rp. 43.000

Keterangan :
Penjualan 1 :Dengan modal awal Rp. 45.000 , kami menjual sebanyak 63 buah, ternyata pendapatan yang kami dapatkan tidak memenuhi target yaitu Rp. 63.000. Pada saat penjualan pasti ada yang namanya risiko. Kami menyimpulkan, karena terlalu banyak orang memasarkan dalam satu tempat, sehingga membuat kami tidak teliti dalam penerimaan uang. Sehingga kami kehilangan Rp.5000 dan pendapatan menjadi Rp.58.000.
Penjualan 2 : Hasil dari penjualan ke 1 kami memasukkannya kedalam Kas. Kami mengumpulkan modal lagi sebesar Rp. 90.000. Penjualan bolu kukus sebanyak 30 buah, karena tidak ingin mengulangi hal yang sama. Kami menjual secara terpisah agar produk dapat terjual habis dengan cepat. Pada penjualan ke 2 kami memberikan harga Rp. 2.000/1 buah.
Penjulan 3 : Penjualan bolu kukus sebanyak 30 buah, karena tidak ingin mengulangi hal yang sama. Kami menjual secara terpisah agar produk dapat terjual habis dengan cepat. Pada penjualan ke 2 kami memberikan harga Rp. 2.000/1 buah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk menjadi seorang wirausaha harus memiliki tekad yang kuad, pengalaman, percaya diri dan kreatif lalu diikuti dengan modal. Untuk menjalankan suatu usaha, kita harus lihat apakah usaha tersebut akan menguntungkan kita kedepannya atau tidak. Maka dari itu analisis SWOT dan 5W+1H sangat dibutuhkan untuk membuka suatu usaha.
B. Saran
Jika ingin membuka suatu usaha, pilihlah usaha yang cocok dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.carilah peluang supaya bisa mengembangkan sebuah usaha. Seorang wirausaha harus bisa me manajemen waktu
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari banyaknya kekurangan – kekurangan pembahasannya, oleh karena itu untuk kesempurnaan makalah ini, kami sangat membutuhkan saran – saran dan masukan dari pembaca karena untuk kebaikan kedepannya supaya kami bisa menyajikan karya tulis yang lebih baikdcp_2340

Leave a comment